Sang Kala Drembamoha
diwujudkan dalam wujud raksasa bersenjatakan Nagapasha (panah yang dililit
ular), pada tangan kiri dan gelas pada tangan kanan. Sang Kala Drembamoha
menurut Lontar Tutur Wiksu Pungu bertempat di pascima desa (sebelah barat desa)
yang menuntun manusia untuk melakukan penjagalan hewan berlebihan, suka
minum-minuman keras, berbicara kasar ke sesama untuk kesenangan pribadi, larut
dalam kesenangan pribadi. Kegiatan negatif tersebut disimbolkan sebagai gelas,
sebagai wadah minuman keras.
Maka dari itu dalam empat pengendalian untuk
mengheningkan diri (catur brata penyepian) dalam rangkaian tahun baru Saka di
Bali, dikendalikan malalui Amati Lelanguan (tidak menghibur api). Simbol agar
manusia menghibur diri secara berlebihan sehingga dapat merugikan diri sendiri,
tubuh atau bahkan orang lain.
Komentar
Posting Komentar