PATUNG GAJAH WAKTRA


Gajah Waktra adalah raksasa berkepala gajah yang disebut juga Durmukha/Gajamukha, sebagai penguasa hutan dalam kisah Sutasoma. Hutan belantara yang dikuasainya tersebut, pada suatu hari dilewati oleh Sutasuma yang sedang berkelana untuk belajar spiritualitas. Gajah waktra menganggap Sutasoma adalah salah satu penjarah hutan atau pemburu yang biasanya merusak hutan.

Merasa dengan dirinya sakti raksasa tidak ingin ada orang yang menjarah isi dari hutan tersebut. Setelah diketahuinya Sutasoma hanya melewati hutan tersebut, untuk belajar spiritualitas, bukan penjarah hutan ataupun pemburu, Gajah Waktu tetap bersikukuh. Gajah Waktra menyombongkan dirinya, dengan angkuhnya akan membunuh sutasoma dengan tangan kosong. Sutasoma dengan lembut menolak tantangan dari gajah waktra sebab kedatangannya ke dalam hutan ialah untuk mencari jati diri bukan berkelahi.

Sutasoma pun pergi meninggalkannya, Gajah Wäktra dalam keadaan marah menyerang sutasoma untuk mengadu kesaktian. Namun akhirnya Gajah Waktra dapat ditundukkan oleh Sutasoma. Atas kekalahan tersebut, Gajah Waktra sadar akan dirinya yang sombong dan mabuk akan kesaktiannya. Sejak saat itu Gajah Waktra menjadi murid Sutasoma dan mengikuti perjalanannya dalam belajar spiritualitas.

Komentar