PATUNG SUGIWARA


Sugriwa adalah putra bungsu Resi Gotama di pertapaan Grastina di atas perbukitan Sukindra. lbunya seorang bidadari bemama Dewi Indradi. Mempunyai paras yang cakap. Dalam pewayangan Jawa, Sugriwa juga disebut Guwana. Saudara kandungnya yang Iain adalah Dewi Anjani Subali atau disebut juga Guwani. Setelah menjadi_wanara/kera, dalam peristiwa perebutan cupu Manik Astagina, Sugriwa diperintahkan ayahnya untuk bertapa ngidang (hidup sebagai kijang) didalam hutan Sunyapringga apabila menginginlcan kembalinya wajah yang rupawan. 

Sesudah terjadi peristiwa Kaindran, ia kemudian pergi ke Guwa Kiskenda dan dinobatkan menjadi raja, bergelar Narpati Sugriwa. Dewa memberikan wadya wanara kepadanya. Sebagai patih kerajaan Kiskenda diangkatlah Kapi Anila dan senapati perangnya adalah Anoman/Maruti/Senggana, putra Dewi Anjani.

Tetapi singgasananya menjadi goyah dan runtuh setelah Subali menyerang kerajaan Kiskenda, karena api peperangan yang ditiupkan Rawana untuk mernecah belah keutuhan persaudaraan Sugriwa-Subali dengan tipu muslihat yang sangat licin. Sebenamya Rahwana menginginkan kematian Subali dan kebinasaan negara yang kuat tersebut. Hal ini dapat tercapai dengan berhasil. 

Dengan demikian Sugriwa kehilangan kemuktiannya. Negaranya diduduki resi Subali dan isterinya dirampas. la hidup dengan penuh penderitaan. Didalam kesengsaraan yang dialaminya itu, teringatlah ia pada tujuan tapanya. Tapanya terhenti, karena mendapat wanita dan kerajaan, sehingga ia lupa pada cita-cita dan maksud tujuannya semula. 

Oleh karena penderitaannya sekarang ini, insyaflah ia, bahwa tapanya behnn sampai pada taraf kematangannya. Kemudian dengan ketetapan hatinya Sugriwa kembali menjalankan tapanya untuk cita-citanya, yaitu: kesempumaan hidup dunia akhirat. Dalam tapanya itu ia mendapat ilham melalui wangsit sebagai pertolongan Dewa. Kemuliaannya ada dalam diri seorang ksatriya dewa. Sugñwa dipertemukan denpn Siti Rarnawijaya dan masing-masing meneguhkan janji akan bahu-membahu untuk kepentingan mereka, bersama-sama membinasakan keangkaramurkaan dunia.

Sugriwa kembali menyerang Kiskenda. Atas bantuan Sri Rarnawijaya Subali dapat dibinasakan. la mendapatkan kernbali Negara dan Istrinya, maka kehormatannya timbul kembali sebagai seorang Raja yang besar, Narpati Sugriwa. Sebagaimana janjinya kepada Sri, Ramawijaya, Narpati Sugriwa kemudian membantu mengembalikan Dewi Sita, permaisuri Sri Rarna, yang menjadi tawanan Prabu Rahwana. 

la mengerahkan seluruh angkatan perang wanaranya menggempur Alengka dengan segenap kekuatannya. Dan Sri Rama-pun kemudian mendapatkan kemenangannya setelah menempuh badai peperangan yang dahsyat. Negara Alengka musnah binasa dilanda arus kekuatan tentara wanara. 

Dewi Sita kembali keharibaan Sri Rama clan kemudian diboyong ke Ayudya. Sugriwa kembali ke Guwa Kiskenda sebagai raja besar, rnukti wibawa nyakrawati bahudenda (jawa)/raja besar yang berwibawa, kuat dan penuh bahagia. la tidak dapat lepas dari wujudnya sebagai wanara, karena tertutup oleh kehidupan duniawi yang penuh dengan kemewahan dan kemuliaan yang dinikmatinya. la hidup dalam kemegahand kebesaran dunia.


Komentar